Selasa, 02 Desember 2014

Negeri Asing

Senin, 6 Agustus 2012

Hari ini adalah hari pertama aku menginjakkan kaki di negeri asing, bernafas dengan udara milik orang lain, tinggal di bumi milik bangsa lain. Iya, aku berada di belahan bumi yang satu, sedangkan tanah airku berada dibelahan bumi lain. Kami telah terpisah, dan seperti perpisahan pada umumnya, selalu menyakitkan.
Negeriku adalah negeri yang indah, terlebih lagi untukku. Hari bermula saat ayam jantan mulai berkokok menyambut fajar. Para imam masjid pun seperti tak mau kalah, mereka berlomba-lomba mendendangkan adzan subuh, membangunkan tiap insan dari alam mimpi untuk segera menyambut datangnya hari baru. Semua orang berlomba-lomba mengukir hidup yang indah, bapak-bapak, ibu-ibu, sampai anak-anak pun tak mau ketinggalan.


Dan itu semua tak ku jumpai dinegeri ini. Tak ada ayam berkokok, tak ada orang terburu-buru jalan ke masjid desa agar tak tertinggal solat subuh, dan apalah artinya pagi tanpa hal ini. Saat adzan subuh dikumandangkan, orang-orang terlelap seperti bayi dipangkuan ibunya. Adzan bagaikan lagu nina bobo pengantar tidur. Ah, benar-benar berbeda. Kukira negeri asing tak akan seasing ini bagiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar